Manusia dan pandangan hidup
"Tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai tanpa tujuan yang jelas"
Hanya 4% manusia yang hidup dalam impiannya, faktor besar yang mempengaruhi antara lain adalah pandangan hidup.
Manusia dan pandangan hidup adalah merupakan satu di antara
beberapa materi pokok ilmu yang terkandung dalam Ilmu Budaya Dasar. Ilmu Budaya
Dasar atau yang identik dengan istilah Basic Humanities itu sendiri dimaksudkan
agar dengan kondisi kehidupan masyarakat kita yang demikian heterogen
diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah satu pokok bahasan
dalam Ilmu Budaya Dasar, pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar
yakni bahwa Pandangan Hidup adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di
dalam masyarakat.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup
atau world view bagi manusia yang menganutnya. Apabila “sistem nilai” merupakan
pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, “pandangan
hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau,
lebih sempit lagi, oleh individu-individu khusus di dalam masyarakat. Oleh
karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi
tidak ada pandangan hidup pada keseluruhan masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada
seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang
berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena
pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
Dalam kehidupanya manusia tidak akan terlepas dan 3 hal
pokok, yakni:
1)
Cita-cita,
2)
Kebajikan, dan
3)
Sikap hidup
Karena itu pula, wajarlah
apabila cita-cita, kebajikan dan sikap hidup merupakan bagian hidup manusia.
Dan itu pulalah sebabnya cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup banyak
menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seth yang melukiska cita-cita,
kebajikan, dan sikap hidup seseorang. Pandangan Hidup dan Ideologi Ideologi merupakan
komponen dasar terakhir dan sistem sistem sosial budaya. Pengertian ini
menyangkut sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari hari.
Suatu ideologi bagi masyarakat
tersusun dari 3 unsur, yakni:
1. Pandangan hidup
2. Nilai-nilai
3. Norma-norma
Pendapat tersebut menunjukkan
bahwa pandangan hidup itu merupakan bagian dan ideologi kebudayaan yang dapat
membuat kemungkinan-kernungkinan menjawab pertanyaan mengapa (why) tentang
sesuatu dan kehidupan.
Klasifikasi Pandangan hidup
1. Pandangan Hidup yang berasal
dari Agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup berupa
ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma-
norma yang terdapat dalam Negara tersebut.
3. Pandangan hidup yang berasal
dari renungan adalah pandangan hidup yang relative
kebenarannya, karena sifatnya individu dan
diyakini oleh persepsi diri sendiri.
Langkah – Langkah
Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai
pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan
pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan
pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang
memperlakukan sebagai sarana kesejahteraan, ketenteraman dan sebagainya.
Maka kita seharusnya mempunyai
langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Maka dari itu di bawah ini beberapa
langkah-langkah dalam berpandangan hidup yang baik, sebagat berikut:
1.Mengenal.
Mengenal ini merupakan suatu
kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya
yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan
sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2.Mengerti
3.Menghayati
Menghayati di sini dapat
diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu denga memperluas
dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu scndiri. Dengan menganalisa
dan bertanya kepada orang yang lebih mampu dalam pemahaman pandangan hidup.
4.Meyakini
Dengan yakin (meyakini) berarti
secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya
sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan untuk selalu brrpedoman
kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindakannya atau setidak-tidaknya tingkah
laku dan tindak-tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang
diyakininya.
5.Mengabdi
Jadi bila kita sudah mengenal,
mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai
dengan pengabdian Dan pengabdian maka hendaknya dijadikan pakaiannya baik dalam
waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi hambatan dan tantangan.
6.Mengamankan
secara diam-diam, sudah tentu
dan sudah selayaknya bila kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang
menjadi pengganggu. Dengan kata lain para pengikut pandangan hidup Islam akan
bertindak untuk mengamankan terhadap segala tindakan yang bermaksud atau ingin
mengganggu salah satu diantara pandangan hidup itu, pasti ditindak selain oleh
Allah kelak juga oleh para pengikut Islam itu sendiri.
Di samping itu juga pandangan
hidup yang teguh ini akan mampu memperbaiki segala tingkah lakunya, baik dalam
bermasyarakat ataupun dalam menyelesaikan segala masalah hambatan, gangguan dan
tantangan sehingga nantinya akan terwujud cita-cita yang didambakannya.
Oleh karetia itu scbagai makhluk
yang mempunyai Cita-cita terutama cita-cita yang akan memimpin kepada kebaikan
dan keselamatan baik pribadi maupun orang lain dan lebih-lebjh keselamatan di
akherat kelak.
Bila kita kaji lebih datam maka
dalam berpandangan hidup yang baik itu tentu terdapat keyakinan yang teguh.
Pandangan hidup yang demikian ini merupakan dasar akan adanya cita-cita artinya
bila adanya cita-cita ini didasari oleh pandangai hidup ini maka cita-cita ini
akan lebih besar kemungkinannya dan bila berhasil maka berarti cita- citanya
itu merupakan hasil petunjuk dan Allah sebagai pencipta seluruh makhluk yang ada.
Dengan demikian besar kemungkinannya untuk selamat dalam menjalankan tugas dan
keberhasilan cita-citanya itu dengan syarat yang bcrsangkutan selalu berpegang teguh
pada pandangan hidupnya dimanapun berada.
Sumber :aliemscorporation.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar